Thursday, January 23, 2014

Situs Kuno Rumah Batu



Rumah Batu Olakemang, tepatnya berada di jalan KH. Abdul Qodir Ibrahim RT. 02 Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Bangunan Rumah Batu ini menghadap ke Sungai Batanghari, sebab pada zaman dahulu kala jalur / jalan terbesar berada di pinggiran Sungai Batanghari, bukan di jalan protokol Kecamatan Danau Teluk saat  ini.




Rumah Batu Olakemang ini merupakan peninggalan seorang penyebar agama Islam di Kota Seberang pada abad ke 18 yaitu Sayyid Idrus Hasan Al-Jufri atau yang dijuluki Pangeran Wiro Kusumo. Ketika akan membangun rumah batu ini, Sayyid Idrus Hasan Al-Jufri mendapat banyak saran dari rekan-rekannya. Salah satunya adalah Datuk Sintai, seorang pedagang dari negeri Cina. Lewat tangan Datuk Sintai inilah rumah yang kini menjadi cagar budaya kebanggaan Jambi itu berdiri.


Keunikan Rumah Olakemang terdiri dari  dua lantai, mempunyai arsitektur perpaduan lokal, cina, arab dan eropa. Unsur lokal berupa rumah panggung, pengaruh cina pada bentuk atap, gapura dan ornamen-ornamen berbentuk naga, awan, bunga dan arca singa. Di pilar bagian dalam, tampak relief bertuliskan huruf-huruf arab sedangkan unsur eropa terlihat dari tiang-tiang panggung yang terbuat dari bahan bata dan semen berbentuk pilar menyangga bangunan di atasnya. Pada lantai bawah dilapisi ubin terakota sedangkan pada lantai kedua berupa papan kayu. Kedua lantai ini dihubungkan dengan tangga semen seperti layaknya tangga rumah bertingkat yang banyak dipakai pada bangunan indis.


Rumah yang oleh masyarakat  seberang kota Jambi dikenal sebagai Rumah Batu Olakemang ini telah terdaftar di Kantor Pariwisata Jambi sebagai tempat wisata. Namun situs wisata ini sepertinya hanya sebagai refferensi untuk observasi sejarah, karena disana belum disediakan sarana dan prasarana sebagai tempat objek wisata. Selain sarat nilai sejarah, Rumah Batu Olakemang sering didatangi pengunjung dengan berbagai keperluan seperti mengadakan penelitian, menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto prawedding atau sekedar berkunjung untuk melihat-lihat saja.


Rumah Batu Olakemang ini juga sempat dijadikan bahan penelitian oleh Fiona Kerlogue seorang mahasiswi asal Inggris. Jurnalis dari CCTV (China), Taiwan Macroview (Taipeh), Metro TV (Indonesia), dan tidak ketinggalan wartawan media cetak diantaranya Harian China News Service (bahasa mandarin), Harian Indonesia Shang Bao (bahasa mandarin), sebelum meninggalkan Kota Jambi menyempatkan diri bertandang ke rumah batu peninggalan Pangeran Wiro Kusumo ini.

No comments:

Post a Comment