Wednesday, February 26, 2014

Geopark Merangin Warisan Dunia Terlengkap

Secara harfiah Geopark berarti taman bumi yang mengacu pada situs warisan geologis (geological heritages) dan terintegrasi dengan warisan budaya (cultural heritages) di wilayah itu sendiri yang bertujuan sebagai bagian konservasi, edukasi dan pembangunan dengan sistem berkesinambungan. Geopark atau biasa disebut kawasan taman bumi adalah salah satu situs yang banyak memiliki peninggalan kuno dari kehidupan masa lalu. 

Gbr. Tepian Sungai Merangin
Salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan geologis geopark adalah Kabupaten Merangin, persisnya terletak di Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap. Penemuan geopark ini dimulai dari ketidak sengajaan masyarakat setempat yang menemukan fosil purba yang berukuran 2,5 meter tepat berada di pinggir sungai tempat mereka melakukan aktifitas olah raga arung jeram. Pada penemuan fosil kayu itu, Para ahli memperkirakan zaman dahulu gunung berapi meletus 5 kali dalam rentang waktu 20 juta tahun. Akibat letusan itu debu vulkanik letusan lava yang akhirnya membentuk proses pembekuan disekitar pohon purba dengan nama latin Araucarixylon yang telah tertimbun endapan vulkanik setebal 7 meter dengan akar menjulur kurang lebih 7 meter yang berasal dari Zaman Perem.

Gbr. Fosil Kayu
Kekayaan geologis yang dimiliki geopark merangin lebih lengkap jika dibandingkan dengan geopark lainnya, seperti di China dan Amerika Serikat. Hal tersebut dikarenakan selain banyaknya fosil kayu Araucarixylon dan fosil Stereochia Semireticalatus yang berupa kerang-kerangan (Brachiopoda), kerang mutiara purba (Nautiloide) dan Bellerophon yang tercetak membatu di endapan abu vulkanik purba dan diyakini masih banyak fosil objek geologi lainnya yang terpendam di dalam tanah. Selain itu geopark merangin berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang cenderung masih terjaga kelestarian alamnya. Sementara geopark di China dan Amerika memiliki tinggalan ekologi yang mulai rusak akibat ulah industri dan manusia.

Gbr. Fosil Kerang-Kerangan (Brachiopoda)
Geopark Merangin yang berada di Provinsi Jambi ini baru resmi menjadi anggota Geopark Nasional Indonesia pada tanggal 25 September 2013 bersama 5 kawasan lainnya, yaitu : Danau Toba (Sumatera Utara), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Raja Ampat (Papua), Kawasan Kars Sewu (Jawa Tengah) dan Green Canyon (Jawa Barat) tengah mengantri menyusul Gunung Batur.

Provinsi Jambi yang meliputi kawasan Merangin secara geografis terletak di tengah pulau sumatera. Kondisi geografis yang cukup strategis ini membuat Provinsi Jambi cukup strategis di tambah lagi dengan ditemukannya beberapa potensi keragaman geologi disepanjang aliran sungai merangin dan mengkarang. Para wisatawan atau pengunjung pun dapat mengamati berbagai fosil-fosil, baik itu berupa fosil tumbuhan purba maupun fosil hewan purba. Geopark merangin akan menjadi ladang riset utama para geolog dunia dalam mempelajari evolusi bumi. Geopark merangin ini diperkirakan telah berumur 300 juta tahun, dan ini merupakan situs geopark tertua di dunia.

Gbr. Fosil Tumbuhan Purba
Keberadaan geopark merangin ini semakin mendapat perhatian dari dunia internasional dan akan menjadi geopark paling berpotensi mendapat pengakuan UNESCO. Penelitian berkelanjutan dan proses percepatan pengembangan kawasan tersebut kini terus dilakukan oleh tim yang telah dibentuk oleh pemerintah sejak tahun 2011 hingga sekarang ini. Percepatan pengembangan pembangunan ini dilakukan agar pada tahun 2015 keberadaan geopark merangin segera di akui UNESCO dan geopark merangin masuk dalam jaringan geopark dunia (Global Geopark Network / GGN).

No comments:

Post a Comment