Wednesday, December 11, 2013

Misteri Tangisan Air Terjun Tegan kiri

Kabupaten Bungo memiliki beberapa objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Air Terjun Tegan Kiri. Air terjun ini memiliki ketinggian 10 meter dengan panorama alam yang sangat indah dan masih asri. Air terjun ini bersumber dari perbukitan dengan ketinggian 26 meter. Air Terjun Tegan Kiri tepatnya berada di Dusun Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan. Air terjun yang kini telah menjadi sumber air bagi warga rantau pandan, ternyata memiliki cerita mistis yang beredar di kalangan masyarakat sekitar.


Untuk menuju ke lokasi Air Terjun Tegan Kiri, kita harus menempuh perjalanan darat dengan jarak kurang lebih 30 km dari Ibukota Kabupaten Bungo, Muaro Bungo - Jambi. Pengunjung bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil karena infrastruktur jalan menuju kesana sudah ada walaupun tidak begitu bagus, sebab aspal dibadan jalan telah banyak yang terkelupas. Untuk dapat masuk kedalam kawasan objek wisata ini terlihat palang portal penutup dan penjaga / petugas tiket masuk. Pengunjung harus membayar tiket masuk Rp.10.000/orang, lalu setelah sampai didalam, bagi yang membawa kendaraan akan diminta untuk membayar uang parkir kendaraan sebesar Rp.5.000.

Sesampainya dilokasi, Pengunjung kembali harus menuruni tangga beton terlebih dahulu untuk mencapai titik Air Terjun Tegan Kiri ini. Namun, para pengunjung tidak akan kecewa ketika sudah sampai di air terjun, semua rasa lelah hilang sudah ketika melihat indahnya pemandangan alam disekitar air terjun.


Air Terjun Tegan Kiri ini pertama kali ditemukan oleh Orang Kubu atau Suku Anak Dalam (SAD), mereka lantas memberitahunnya kepada penduduk dusun. Keturunan dari mereka yang menemukan air terjun ini lah yang kini menjaganya. Mereka terdiri dari 2 (dua) keluarga, yakni keluarga penjaga pintu masuk dan penjaga parkir.

Suara tangisan yang terdengar di gemerciknya air terjun seperti tangisan seorang wanita muda (gadis), biasanya akan terdengar di saat hujan turun disertai panasnya matahari. Kendati masyarakat sekitar sering mendengar suara gadis menangis, tetapi tidak pernah diganggu oleh apapun termasuk dari sumber suara tersebut.

Menurut masyarakat sekitar, dulunya di lokasi air terjun ini pernah tumbuh bunga bangkai. Pernah kejadian ada 2 orang anak gadis yang meninggal misterius saat memegang bunga bangkai tersebut, makanya setelah kejadian itu kawasan Air Terjun Tegan Kiri ini sering terdengar suara tangisan. Sehingga masyarakat sekitarnya berkesimpulan suara tangisan pada air terjun ini adalah suara tangisan arwah gadis tersebut.



No comments:

Post a Comment